Alasan mendasar pengin mendaftarkan les coding anak buat Si Kakak, anak pertamaku, adalah karena gampang-gampang susah loh memilih aktivitas buat anak usia 11 tahun.
Aku pengin mencari kegiatan yang bisa jadi hobi dan kesibukan dia agar waktunya produktif, yang sesuai dengan minatnya, yang menantang, dan sekaligus yang bisa digunakan untuk mengasah keterampilan untuk karir di masa depan.
Setelah selidik sana-sini, membandingkan ini-itu, dan musyawarah dengan Si Papah, alhamdulillah kami memutuskan bahwa kegiatan yang memenuhi semua kriteria di atas adalah BELAJAR CODING.
"Hah? Coding? Itu yang untuk membuat program komputer sama aplikasi hape itu kan? Belajar coding untuk anak apa engga terlalu susah?"
I know.. I know.. Awalnya aku juga mikir gitu. Tapi setelah nyoba belajar di sekolah coding anak Hacktivkidz, kekhawatiran itu terpatahkan.
Hacktivkidz by Hacktiv8
Hacktiv8 adalah lembaga pendidikan yang memberikan pelatihan di bidang teknologi digital kepada perorangan maupun korporat. Pelatihan yang diberikan meliputi bahasa pemrograman seperti Python dan Golang, membangun aplikasi web dan mobile, menciptakan sebuah produk, UI/UX Design, juga pemasaran digital.
Keistimewaan. Hacktiv8 adalah Coding Bootcamp pertama di Asia yang tergabung dalam CIRR (Council on Integrity in Results Reporting). Ini adalah standar yang dikembangkan oleh sekelompok besar sekolah coding terpercaya yang menjunjung tinggi transparansi hasil belajar kepada calon siswa.
Dengan CIRR, janji tidak hanya janji. Hacktiv8 memberikan laporan secara terperinci dan transparan mengenai hasil belajar siswa per 6 bulan.
Seperti terlihat pada tangkapan layar di bawah ini, isi laporan CIRR bahkan mencakup hal-hal seperti: berapa banyak lulusan Hacktiv8 yang telah bekerja, berapa rata-rata gaji per tahun, dan jenis profesi yang sedang digeluti alumni Hacktiv8. Laporan ini dapat dengan bebas diakses di website resmi Hacktiv8.
Laporan CIRR Hacktiv8 periode Juli - Desember 2020 |
Sedangkan Hacktivkidz adalah sekolah coding anak di bawah naungan Hacktiv8. Disini, anak akan dikenalkan kepada keterampilan coding dengan konsep Pictoblox yang memungkinkan anak membuat program sendiri dengan animasi. Karena itulah, Hacktivkidz cocok menjadi tempat belajar coding untuk anak SD-SMP.
Ada 3 program belajar coding untuk anak yang ditawarkan Hacktivkidz: animation, art, dan games. Kelas Trial Gratis yang diikuti Si Kakak adalah untuk program coding for games.
Dalam 12 sesi program belajar coding for games yang dilangsungkan selama 6 minggu, anak akan ...
- belajar logika programming;
- berkenalan dengan Konsep Operator Logika;
- belajar menggunakan aplikasi PictoBlox;
- membuat berbagai jenis game dengan menambahkan storytelling;
- praktik coding dasar untuk membuat game dengan kompleksitas tinggi, seperti game dengan 2 player, menambahkan Score dan Game Over.
Pengalaman Anakku Ikut Kelas Coding di Hacktivkidz
Aku mendaftarkan anakku di kelas gratis yang diadakan oleh Hacktivkidz pada hari Jumat, 3 Desember 2021 lalu. Mayan kan? Itung-itung sebagai kelas trial. Ya gak? Hehehe..
Ada sekitar 30-an peserta yang bergabung di ruang pertemuan Zoom sore itu. Dipandu oleh Kak Gita, sang instruktur, anak-anak akan belajar membuat game sederhana menggunakan aplikasi Scratch.
Bagi yang belum tahu, Scratch adalah situs web berbasis block coding dan bahasa pemrograman visual yang memang ditargetkan sebagai media belajar coding untuk anak SD-SMP.
Rangkaian Aktivitas
Review Hacktivkidz berikut disusun berdasarkan kronologi aktivitas selama mengikuti kursus coding untuk anak di Hacktivkidz.
Mengakses Scratch. Pertana-tama, seluruh murid diminta untuk mengakses Scratch dari desktop. Idealnya setiap siswa memiliki akun di Scratch agar progress bisa tersimpan. Tapi karena proses membuat akun bisa memakan waktu cukup lama, maka tahapan tersebut sementara bisa dilewati.
Pengenalan kategori blok. Kak Gita memperkenalkan beberapa kategori coding block pada Scratch yang diperlukan dalam pembuatan game sederhana sore hari itu. Beberapa diantaranya adalah:
- MOTION untuk mengatur gerakan karakter game;
- CONTROL yang mengendalikan jalannya aliran pergerakan program;
- LOOKS yang berkaitan dengan penampilan karakter game dan latar belakang;
- SOUND yang berhubungan dengan memainkan berbagai macam suara.
Percobaan. Setelah perkenalan, anak anak diajak untuk mencoba menggunakan blocks tersebut satu persatu secara bertahap.
- Mengganti gambar latar belakang;
- Menambahkan karakter;
- Mengganti warna kostum karakter;
- Menambahkan suara, baik musik latar belakang maupun efek suara gerakan.
Di sini lah mataku mulai terbelalak keheranan. Jadi kan aku mendampingi Si Kakak terus selama kelas berlangsung, karena aku pengin tahu kayak gimana sih cara belajarnya dan gimana tanggapan Si Kakak.
Menurutku, ibu-ibu usia 32 tahun, penjelasan yang diberikan oleh instruktur tergolong cepat. Beliau tidak berlama-lama menjabarkan tentang satu hal lalu langsung praktik. Aku sendiri mengalami delay dalam memahami instruksi Kak Gita, wkwk. Tapi ternyata Si Kakak engga merasa ada masalah loh. Dia enjoy aja sepanjang kelas.
Mendampingi anak belajar coding bersama Hacktivkidz |
Membuat game sederhana. Setelah peserta diberi kesempatan untuk mencoba-coba blocks di atas sehingga sedikit-banyak tahu cara kerjanya, sekarang saatnya untuk menggabungkan semuanya untuk membuat game.
Kak Gita mengajak peserta untuk membuat game sederhana bertemakan pandemi, sebab karakternya adalah virus dan jarum suntik, hehe. Misi game ini adalah untuk menghancurkan sebanyak-banyaknya virus dengan jarum suntik.
The fun begins. Nah disinilah keseruan dimulai. Anak-anak harus menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang mereka dapatkan sebelumnya untuk menyusun perintah program.
Disini lah logika pemrograman mereka diasah: coding blocks apa yang harus digunakan? Bagaimana seharusnya gerakan karakter? Jika virus harus menghilang saat terkena jarum suntik, susunan coding blocks harus seperti apa? Perlu ditambahkan suara seperti apa agar game lebih seru? dan lainnya.
Trial and error. Setelah coding blocks disusun, anak-anak coba menjalankan perintah pemrograman tersebut. Sesuai ekspektasi kah? Jika tidak, apa yang terjadi? Apa penyebabnya? Apa yang salah? Apa yang harus diperbaiki atau diubah?
Kak Faza sempat beberapa kali merasa kebingungan, kayak "Loh. Sudah kuberi perintah seperti ini, tapi kok tidak berjalan sesuai keinginan. Apa yang salah ya?"
Tapi saat itu, dia langsung bertanya >> Kak Gita memberikan penjabaran singkat >> dia coba otak-atik lagi, dan raut muka kebingungan itu berubah menjadi kegirangan; seakan merasa puas karena telah berhasil memecahkan masalah.
Duh.. Hati Ibu mana yang tak bangga melihat anak menemukan momen keberhasilan dalam belajar seperti itu.
Presentasi. Tiba waktunya untuk unjuk gigi. Kak Gita mempersilakan beberapa peserta untuk share screen dan menjalankan program game sederhana yang sudah mereka buat.
Disini lah aku
Challenge. Setelah berhasil membuat game sederhana di atas, Kak Gita memberikan tantangan untuk dikerjakan secara mandiri. Peserta ditugaskan untuk menambahkan karakter musuh (enemies) yang bisa mengurangi poin.
Tes kemampuan. Di akhir sesi, anak-anak mengerjakan beberapa soal pilihan ganda yang menguji pengetahuan tentang block coding. Diberi waktu 15 menit untuk menyelesaikannya.
Tes pengetahuan block coding di akhir sesi |
Kalau Mamah juga mau mengikutkan anaknya untuk ikut kelas coding gratis dari Hacktivkidz, buruan daftar, Mah! Ada Kelas Trial Gratis untuk tanggal 18 Desember 2021. Silahkan klik tautan sebelumnya, atau cari tahu info selengkapnya di Instagram @hacktivkidz.id
Manfaat Belajar Coding untuk Anak
Keistimewaan coding. Coding merupakan cabang ilmu STEM (Science, Technology, Engineering, Math) yang mengajarkan anak-anak cara kerja internet. Coding juga merupakan keterampilan yang penting untuk ekonomi global yang most likely akan dikendalikan oleh kecanggihan teknologi.
Dengan belajar coding, anak-anak sedang membekali diri dengan keterampilan yang bisa membantu mereka siap menghadapi masa depan.
Keistimewaan anak yang belajar coding. Beberapa studi menemukan bahwa anak-anak yang belajar coding dan logika pemrograman (programming logic) memiliki keunggulan dibandingkan dengan anak-anak yang tidak belajar. Berikut beberapa diantaranya:
- Mampu memecahkan masalah dengan lebih baik;
- Memiliki keterampilan penalaran analitis yang lebih kuat;
- Menjadi lebih terlibat dan bertanggungjawab dalam proses belajar yang dijalani;
- Mempunyai rasa ingin tahu yang lebih tinggi;
- Memiliki dorongan untuk terus menambah pengetahuan.
Jadi, setelah tahu manfaat belajar coding untuk anak dan baca-baca review Hacktivkidz di atas, berminat daftarin les coding anak juga gak? Jawab di kolom komentar yaa.
Bagikan artikel ulasan ini pada Mamah-Mamah lain yang punya anak usia SD.
Komentar
Tapi jujurnya, abis baca ini, aku justru pengen belajar jugaaaa. Tapi mau yg bener2 basiiiic, secara yaaa aku lumayan gaptek soal coding dkk nya ini. Jadi butuh pelajaran yg basicnya dulu 😄.
Dengan belajar coding, membuat anak lebih teliti ya mbak
Padahal makin cepat anak diperkenalkan coding, justru makin bagus ya mba. Apalagi lihat si abang ni di foto, kayaknya fun banget gitu. Kesannya mereka gambar-gambar doang, padahal sebetulnya lagi belajar.
Bagus banget aktivitasnya terutama yang pas bikin game tema pandemi.
Anak-anak zaman digital memang kudunya belajar bahasa pemrograman begini nih..
Perlu banget info mengenai kelas dan kurikulum Hacktivkidz by Hacktiv8.
klo belajar coding di HacktivKidz ini seru ya mbak
coding jadi menyenangkan
ehm aku rasa dia perlu tahu ada kelas hacktivkidz ini ya biar anakny bisa ikutan hehehe tapi anakku masih 4 tahunnih
Tapi bermanfaat banget sih mengenalkan dunia coding sejak dini. Mengingat saat ini semua serba digital otomatis masa depan banyak lowongan kerja untuk para programmer...
Bagus sih, membuat anak jadi lebih percaya diri untuk mencoba hal-hal baru. Mumpung masih kecil, harus banyak bereksplorasi hal-hal positif...