Langsung ke konten utama

Alasan Menulis di Blog: Ingin Berbagi atau Sebagai Profesi?

Assalamualaikum.. 
Muna Fitria a.k.a mamahfaza disini. 

Alasan menulis di blog: ingin berbagi atau sebagai profesi


Setelah tahu aku punya blog, banyak juga yang menanyakan kenapa aku menulis blog. “Kenapa enggak bikin vlog aja? Biar kekinian kayak Youtubers”, tanya mereka. Yah, tentu saja selain karena wajahku enggak menjual, berikut beberapa alasan aku memilih untuk menulis blog. 

ALASAN MENULIS DI BLOG PERTAMA KALI

Menjawab pertanyaan banyak orang

Nah. Sudah terbukti kan. Artikel ini kutulis juga untuk menjawab banyaknya pertanyaan “Kenapa kamu nge-blog?” yang muncul. Karena aku menjumpai banyak pertanyaan di sekitarku, aku berasumsi bahwa diluar sana juga ada banyak orang yang bertanya-tanya soal ini. Bukankah sebagian besar dari kita dikit-dikit tanya Mbah Google. Ya kan?! Siapa tahu saat Bunga (bukan nama sebenarnya) sedang mencari tahu tentang sesuatu di Google, lalu ternyata artikel yang kutulis bisa membantu. Berfaedah bukan?

Salah satu artikel pertama yang kutulis berjudul “Baca Buku untuk Bayi - Gimana Caranya?” Alasanku menulis artikel itu adalah karena aku mendapati banyak ibu di sekitarku yang tidak tahu cara memperkenalkan dan memilih buku untuk bayi. Berhubung aku tahu jawaban dari ketidaktahuan mereka, maka ku tulislah sebuah artikel. 

Mematri ilmu yang kupelajari

Dalam ilmu pendidikan, ada sebuah teori mengenai menulis untuk mendukung proses belajar. Dengan menuliskan pemahamanku terhadap apa yang telah aku pelajari, ilmunya makin melekat di ingatan. 

Artikel mengenai aturan main gadget untuk anak ini adalah hasil belajar dari Sekolah Bunda, sebuah kelas parenting yang diselenggarakan Motiva Consulting Surabaya. Berhubung “isinya daging semua” (seperti kata netijen), sayang kalau disimpan sendiri. Siapa tahu orang lain juga bisa mendapatkan manfaatnya. Itulah alasanku menuliskan hasil belajarku di blog.

Revelation 

Sebagai seorang ISTJ, dalam sehari aku bisa overthinking lebih sering daripada sholat 5 waktu. Adakalanya diantara sesi overthinking itu, aku menemukan momen "Aha!", momen dimana aku merasa tercerahkan oleh pemikiran yang kupunya.

Sebagai contoh, alasanku menulis artikel "Inilah Arti Sebenarnya Menjadi Supermom" adalah karena aku menyadari bahwa stereotip Super Mom sebagai ibu serba bisa hanyalah tokoh fiksi. Aku menemukan sendiri makna menjadi Super Mom, dan sampai sekarang, pemikiran ini masih kupegang sebagai prinsip.

Setiap kali aku menemukan momen "Aha!" dan merasa bisa menjadikannya pola pikir positif dalam menjalani keseharian, aku menuliskannya di blog. Siapa tahu bisa jadi "Aha!" momen juga untuk orang lain.

KETIKA MENULIS BLOG MENJADI PROFESI 

Desember 2019. Tawaran kerjasama yang pertama datang beberapa minggu sebelum aku melahirkan anak ketiga. 

Masih di bulan yang sama, tawaran pekerjaan lainnya datang: menulis konten untuk sebuah website parenting. 

Padahal saat itu aku sedang hamil besar dan menunggu jadwal operasi di akhir bulan, tapi karena saking senengnya, tawaran pekerjaan itu tetap aku terima. Alhamdulillah masih berlanjut sampai sekarang. 

Ketika menulis blog menjadi sebuah profesi ternyata sedikit merubah alasanku menulis.

Dahulu kala saat aku masih naif, adalah sebuah impian untuk bisa bekerja dari rumah. Sungguh hidup yang ideal bagi seorang ibu jika bisa bekerja sesuai passion dan menghasilkan uang tanpa harus meninggalkan rumah dan anak-anak. 

Well. Meskipun tidak seindah mimpiku dulu, meskipun ternyata berat, meskipun aku harus mengorbankan jam tidur malam untuk menyelesaikan pekerjaan. Namun jika mengingat bahwa inilah yang aku (dan banyak ibu lain) impikan selama ini, dan sekarang telah aku dapatkan, aku menemukan kembali alasanku untuk tetap menulis.

Selain alasan menulis, caraku memperlakukan blog juga berubah. Sejak blog ini 'menghasilkan uang', aku harus terus meningkatkan performa blog selain, tentu saja, meningkatkan keterampilan menulis. Semua itu dilakukan sebagai bentuk profesionalisme dalam bekerja. Untuk itulah aku memutuskan bergabung (atau lebih tepatnya, diputuskan boleh bergabung) dengan Kelas Growth Blogger Bersama Growthing.id

MATERI 1: "MAHIR MENULIS DAN EDITING BLOGPOST"


Materi pertama yang disampaikan oleh Monica Anggen pada Kelas Growth Blogger ini mencakup motivasi menulis, tips dan trik menulis, serta mindset dan attitude yang harus dimiliki seorang penulis. Selain itu, peserta  mengajukan puluhan pertanyaan seputar tulis menulis.

Sekilas tentang Monica Anggen, pemateri perdana di Kelas Growth Blogger. Beliau adalah penulis best-seller termasuk “99 Cara Mengasah Intuisi ala Sherlock Holmes”, “99 Cara Berpikir ala Sherlock Holmes”, “Nggak Usah Kebanyakan Teori Deh..!”, “Yakin Selamanya Mau di Pojokan?!” dan masih banyak lainnya.

Banyak sekali insight yang disampaikan Mbak Monic dari sudut pandang seorang penulis yang ‘membuka mata’ seorang (yang mengaku) blogger sepertiku.

Beberapa pesan yang meninggalkan kesan mendalam diantaranya adalah:

Banyak-banyak baca

Pesan ini disampaikan Mbak Monic sebagai solusi bagi peserta yang sering mengalami writer’s block. Tidak tahu harus menulis apa? Mulailah dengan membaca. Siapa tahu kamu akan menemukan inspirasi.

Dengan sering membaca, perbendaharaan kata kita otomatis akan bertambah. Tulisan dengan diksi yang bervariasi pastinya akan lebih menarik dibandingkan yang monoton dan menggunakan kata-kata yang sama berulang kali kan?! 

Ingin menulis tentang sesuatu tapi sudah banyak yang artikel berisi hal yang sama? Baca saja berbagai sumber yang membahas topik tersebut. Dengan begitu, kita bisa mencari celah untuk menghasilkan tulisan yang unik dan berbeda dari yang sudah ada. Pesan Mbak Monic, “Selalu saring before sharing” karena jaman sekarang banyak hoax berseliweran, cyin. Hati-hati.

Tulisanmu adalah Dirimu

Mbak Monic mengungkapkan bahwa alasannya menulis adalah untuk meninggalkan jejak digital keberadaan kita yang selamanya ada. Maka buatlah supaya “tulisanmu menggambarkan dirimu”, katanya. Pembaca akan mendapat kesan lewat kata-kata yang kita tuliskan dan mengenal kita. Mau kita berusaha memanipulasi gaya tulisan bagaimanapun, editor yang berpengalaman tetap bisa mendeteksi kepalsuan ini.

Tulisan “berisi”

Untuk Mbak Monic yang seorang penulis best-seller, tulisan berisi adalah yang kesan dan pesannya benar sampai ke hati. Nah ini juga salah satu alasan kita harus menulis secara genuine. 

Jangan menulis dengan motivasi materi (semata)

Sesungguhnya alasan menulis untuk mendapatkan materi akan menumbuhkan attitude yang kurang terpuji. Misalnya, kesungguhan menulis dan kualitas tulisan berbanding lurus dengan besarnya fee.

Mbak Monic berpesan jangan sampai penulis punya attitude seperti ini. Sekecil apapun yang kita dapat, “meskipun hanya 2M (Makasih, Mbak)”, katanya, jangan sampai jadi alasan kita menulis asal-asalan.

Bagaimanapun juga, ini adalah blog kita, image kita, branding kita. Kita menulis bukan untuk klien, melainkan untuk diri kita sendiri. Itulah pola pikir yang harus kita tanamkan. 

Big NO for plagiarism

Ini termasuk duplikat konten seperti menyalin pres rilis. Kalau sampai ada blogger melakukan hal ini,  wah, niscaya akan menjadi gunjingan di antara klien dan mempengaruhi pertimbangan sebelum menawarkan kerjasama. 

Semuanya pasti sudah tahu sesuatu bernama parafrase kan ya?! Nah klien berharap kita bisa mengungkapkan kembali pesan yang disampaikan dalam press rilis dengan gaya bahasa kita.

Materi pertama dari Mbak Monic ini menurutku mampu mengarahkan peserta Kelas Growth Blogger untuk mempunyai mindset yang tepat dalam menjalani profesi sebagai blogger atau penulis.

Mudah-mudahan dengan mindset ini kami semua siap memulai pembelajaran di Kelas Growth Blogger dan bisa lulus menyelesaikan kelas dengan terhormat. Aamin. 

Kalau kamu gimana? Apa alasan utama kamu (ingin) menulis? Share di kolom komentar ya.

Selamat menulis 💜

Komentar

Asti Wisnu mengatakan…
Duh iya yaa... kerja dari rumah tuh impian banget. Bisa main sama anak tapi tetep punya penghasilan, nah bagian mengorbankan waktu tidur aku related banget tuh jadinyaaa huhuuu... demi demi yaa mak
Unknown mengatakan…
Super sekali kak 😍
Nita Juwithafina mengatakan…
MBa keren banget ini bisa bekerja dari rumah ^^ doakan aku bisa mengikuti jejakmu ya.. bisa membersamai anak lebih banyak dari jam kerja huhu.. aq jadi sedih inget ini .. semangattt
lithaetr mengatakan…
Big No for Plagiarism. Saya setuju banget ini. Diusahakan ya, menulis dengan gaya kita. Apa yang ditulis dari hati pasti sampai ke hati, pesan Mbak Monica, yang nempel juga di hati saya. Keren mbak sudah tembus di halaman kedua google, keren.
Latifah mengatakan…
Itu juga alasan saya belajar nulis mba, biar nanti kalo udah ga kerja dan fokus ngurus keluarga tetep ada sampingan pendapatan hehe, ya nanti kalo udah berkeluarhlga :d
Antin Aprianti mengatakan…
Setuju banget sama "Jangan menulis dengan motivasi materi (semata)" kalau tujuannya udah materi, ketika nggak menghasilkan bakalan hilang motivasi menulisnya
Idah Ceris mengatakan…
Waaah betul banget tentang menjawab pertanyaan banyak orang. Kalau ada yang tanya2, tinggal kita sodorin link, ya. Hihihi
Iva Laili Nurmala mengatakan…
jadi pingin nyoba, mbk. hehe
Kyndaerim mengatakan…
MaysaAllah, lagi hamil besar pun masih nerima job ya mbak. Warbyasak. Karena sayang juga kalo di abaikan, hihi..

Kalo aku sih, menulis karena memang ngisi waktu luang, dari 2012 sampe sekarang. Tapi baru 2 tahun ini bener-bener aktif dan mulai ikut WAG komunitas, dan alhamdulillah dapet banyak temen juga ilmu dan referensi yang keren-keren dari sesama blogger atau penulis. Bahagia tiada tara pokoknya.

Yuk, semangat menulis untuk kita semua. Semangat menginspirasi mbak Muna :D
Marita Ningtyas mengatakan…
Aku galfok.. kupikir tadi platformnya WP lo.. hehe.
Ah samaan kita bikin blog untuk mengikat ilmu. Kalau nggak ditulis di blog suka lupa. Kalau ada di blog kam besok2 kalau mau baca.. tinggal buka aja blog sendiri hehe
Dirga ID mengatakan…
Meningkatkan keterampilan menulis memang sangat penting, karena aset utama seorang blogger ya tulisan mereka tersebut.

Dan benar sekali, bahwa semakin banyak membaca juga perlahan akan meningkatkan kemampuan menulis kita.

Karena selain membuat kita mendapat ide tulisan, membaca juga menambah perbendaharaan kata sehingga kita semakin mudah dalam merangkai tulisan nantinya.
Widuri mengatakan…
Wah benee banget point2 yang ada disini❤ ada beberapa alasanku ingin menulis blog juga
Widuri mengatakan…
Semangat terus Mbak muna
Dea Ayu Wulandari mengatakan…
I can relate ...Kurang lebih itulah Yang aku rasakan...
banyak ide di kepala pengen dituangkan tapi untuk memulai itu susaaah bener. Akhirnya aku sampai pada kesimpulan bahwa mungkin alasanku untuk menulis Yang harus aku kaji ulang ...We can't step any further if we have no purpose atau paling tidak motivasi Yang berasal dari diri ,bukan demi ini Demi si itu dll .
Makasiiiih Yang udah berbagi tips nicknick of the time when I need such a good information. ...
Salam Semangat !!!...Stay safe and healthy ...
Zefy Arlinda mengatakan…
betul, membayangkan jika tidak ada yang menulis di blog dan sejenisnya darimana google akan menjawab banyak pertanyaan warga dunia
Jadi inget ama alasanku sendiri kenapa ngeblog. Niat dan tujuan ngeblog itu penting ya mba. Biar kita tahu buat apa kita melakukan ini. Semoga konsisten mba say ngeblognya dan semangat belajar 😘😘😘
Wahyu Eko C mengatakan…
ngikut kata temen-temen, emang daging semua sih artikel mbak nya ini.. keren juga SEO nya hehe
Sapti nurul hidayati mengatakan…

Meskipun banyak platform lain,,tapi menurutku blog tetap akan banyak dicari. Karena banyak yang masih mencari informasi via googling...jadi menulis di blog tetap menarik..
flamboyant-me mengatakan…
Miss.. Keren banget.. Emang bener paling enak mengerjakan passion kita dr rumah trus jd profesi.. Sukses selalu miss.. 🥰
FatimahAqila mengatakan…
Hahaha, iya mbak terkadang banyak banget yang nanya kenapa sih menulis blog dan sebagainya. Wah, keren nih mbanya terus upgrade ya setelah tau blog bisa menghasilkan uang. Jadi bikin aku tambah semangat nih buat upgrade pengetahuan dan skill juga.
Blogger Surabaya mengatakan…
Aku skrng berusaha meluruskan niat utk tidak mengejar materi dalam menulis. Semakin dikejar justru makin zonk deh. Bismillah aku niatin belajar dulu karena setahun trnyata belum cukup
Meykke Santoso mengatakan…
Tulisanmu adalah cerminan dirimu itu aku setuju bangeeeet mba, orang bahkan bisa tau karakter orang lain ya dari tulisan tulisannya.
Mbaaa ngenaaa banget tulisannya. Suka baca tips2 nya dari mba Monic . Menulis itu memang harus dari hati. Biasanya kalo bukan passionnya menulis, pasti ga bakal bertahan lama, apalagi ga suka membaca. Aku suka heran sih kalo ada penulis yg ga suka baca :D.

Aku sendiri menulis blog utk sharing tujuan utamanya. Sampe skr pun tetep seperti itu. Aku ga mau memonetisasi blogku. Krn memang tujuannya bukan cari duit :). Aku pelupa sih, makanya kalo semua cerita perjalananku dan kuliner ga ditulis, pasti bablas lupa.

Itulah kenapa aku bikin blog, Krn memang mau sharing juga sebagai pengingat ku kalo suatu saat mau ke destinasi itu lagi :)

Unknown mengatakan…
Tulisan dengan diksi yg bervariasi memang lebih menarik untuk dibaca, hal itu yg blum bisa saya kembangkan dalam skill menulis saya Hihi...
Terimakasih sdh berbagi tips & informasi. Semoga dilancarkan dalam menyelesaikan kelas growth blogger nya ya mbak Muna🤲🏻 🥰
Anonim mengatakan…
Ah, this blog reminds me of my old one. Sadly, I always forgot the password. It is a shame for me as a writer to ghosting her loyal reader.
I hope this blog will evergreen.
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Ah. How unfortunate. But you can always reset a password, can't you?
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Aamin. Aamin. Terimakasih banyak.
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
omaigat, Mbak Fanny. aku bayangin jadi Mbak dong. melihat kembali catatan perjalanan pasti seneng banget yaaa..
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Betul. Gaya bahasanya pasti berbeda, Mbak.
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Wah. Besarnya kekecewaan biasanya memang berbanding lurus dengan harapan. Mudah-mudahan lancar dan dimudahkan urusan kita ya, Mbak.
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Betul, Mbak. Begitu menulis blog jadi profesi, kita gak bisa seenaknya, karena ada tanggungjawab kita pada klien.
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Nah. Impian banget kan itu ya. Karena kalo bekerja sesuai passion, kita bisa lebih enjoy melakukannya. Walau berat juga kita rela menjalani. Ya gak sih?
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Bener ya, Mbak. Istilahnya kayak kita memperkaya arsip datanya google.
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Kalau ada tulangnya, buruan dilepeh, Kak. Awas tersedak.
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Makasiiih, Bunda Erysha, panutanku.
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Nah bener tuh. Purpose kita tuh ibarat motor penggerak. Kalo purpose nya gak beres, pasti gak jalan.
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Mbak Widuri juga! Udah jadi panutan banyak ibu aja nih Mbak ini. Ihiiiy..
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Lanjutkan youtube channel nya. Kutunggu episod terbaru, hehe..
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Membaca butuh menulis. Menulis juga butuh membaca. Bersinergi.
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Hahahaha. Bener, Mbak. Saking senengnya dapet job pertama sampek lupa 2 minggu lagi mau operasi haha.
Semangat berjejaring, Mbak.
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Ah. Tau aja. Haha..
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Betul. Karena besarnya kekecewaan biasanya berbanding lurus dengan harapan, Mbak.
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Sampai saatnya tiba, tetap akan jadi Mantu Idaman. eeaa..
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Dari materi Mbak Monic semalem, banyak banget yang maknyes di hati emang.
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Semangat. Semangat. Jalan yang kita tempuh berbeda, Mbak. Jalanku juga berbatu kok, Mbak. Cuma mungkin bentuknya aja yang gak sama kayak bebatuan di jalan Mbak.
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Tolong. Apa itu tidur malam? Yang ada tidur habis subuh zzz
www.faradiladputri.com mengatakan…
Akupun dulu mulai ngeblog hanya sebatas buat digital journalkuu. Kaya journey kehamilan, eh aku taro tips juga biar ga lupa. Lama-lama bisa dimonetize hahaha. Alhamdulillah ada tambahan meskipun di rumah aja :)
Dina mengatakan…
Ngeblog untuk menambah skill dan lumayan buat ngisi cv dimasa yang akan datang hehe. Aku masih baru banget ngeblog, keknya artikel aku masih acak-acak. Semoga kedepannya makin bagus. Sukses ya buat mba nya dan semua. Oh iya kalo mau mampir dan bagi yang berminat ngasi saran buat aku bisa mampir ke blog aku www.kamelawar.com. Terimakasih :D
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Eh iya. Bener banget loh. Menulis di blog bisa menambah skills, selama kita mau terus mengembangkan diri dan belajar. Wah, banyak banget kemampuan yang aku bisa sekarang.
Oke deh. Aku berkunjung balik yah.
Kyndaerim mengatakan…
kalau pilih 22nya boleh nggak mbak? hehe..
karena blog ku akhir-akhir ini isinya sharing terus, dan memang udah jadi profesi sejak 2 tahun terakhir :D
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Boleh dong. Blog kita suka suka kita. wkwkwk..
Devina Genesia mengatakan…
Mba Mun, aku juga termasuk orang ISTJ. Bener-bener deh suka overthinking paraaahh... Btw tulisan ini kece banget dan di rangkum dengan poin-poin yang mudah dimengerti 😁
Vicky Laurentina mengatakan…
Sama, saya menulis blog juga awalnya karena mendigitalkan jurnal pribadi. Baru beberapa tahun terakhir aja saya pindah haluan menjadi menulis blog untuk mencerdaskan bangsa. Ceilee... :))
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Widiiih.. Makin mulia nih alasan menulis di blog. Semoga terwujud visi dan mimpinya, Mbak Vicky.
Sekar Anindya mengatakan…
Bagian "aha" moment itu bener banget mbak. Jadi, kita mulai mendapatkan jawaban atas pertanyaan2 kita sendiri.

Popular Posts

CARA MEMBUAT BULLET JOURNAL UNTUK PEMULA: HABIT TRACKER

Assalamualaikum Muna Fitria a.k.a. @mamahfaza disini Kita semua perlu punya kebiasaan baik yang berfaedah dalam hidup. Kalau sampai sekarang masih belum punya, berarti kita harus pilih satu kebiasaan baik yang ingin kita lakukan dan mulai menanamkannya sampai jadi rutinitas. Nah, habit tracker bisa membantu proses ini. Kita bisa menuliskan kegiatan apapun yang kita ingin rutinkan dan catat untuk memantau bisakah kita istiqomah. Misalnya, ingin rutin menghindari makan gorengan demi menghindari kolesterol? Tulis di habit tracker dan mulai wujudkan. HABIT TRACKER ADALAH ... "Habit Tracker" diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti "Pencatat Kebiasaan". Lalu kenapa kita harus mencatat kebiasaan (tracking habits) ? Penggagas Bullet Journal, Ryder Carroll, dalam salah satu videonya menyampaikan bahwa Habit Tracker adalah salah satu cara sederhana untuk membuat diri kita lebih berkomitmen untuk merutinkan suatu kebiasaan baik (habit). Saat kita ingin mengubah sua...

BULLET JOURNAL INDONESIA UNTUK PEMULA: MONTHLY LOG

Assalamualaikum.. Muna Fitria a.k.a @mamahfaza disini.. Masih dalam rangkaian Tutorial Bullet Journal untuk Pemula, setelah Future Log dan Habit Tracker, sekarang ku akan berikan step-by-step cara membuat Monthly Log. Mumpung masih semangat tahun baru, moga-moga masih semangat bikin bullet journal juga yaaah. Let's get it ! MONTHLY LOG ADALAH ... Monthly Log jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti "Catatan Bulanan". Jadi Monthly Log adalah catatan jadwal acara, peristiwa, atau rencana kegiatan dalam sebulan . Awalnya memang begitu, tapi bukan Bullet Journal namanya kalau tidak bisa disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya. Kita bisa menambahkan fitur apapun yang kita butuhkan ke dalam Monthly Log. Misalnya, mau sekalian digabungkan dengan Habit Tracker atau mau menambahkan target bulan ini yang harus dicapai. Boleeeh.. Custom made ajah.. Baca juga: 5 Kunci Wujudkan Mimpi Finansial MONTHLY LOG DI BULLET JOURNAL BISA DIGUNAKAN UNTUK APA? ...

Checklist Isi Tas Persiapan Melahirkan Caesar di Rumah Sakit

Assalamualaikum.. Muna Fitria a.k.a @mamahfaza disini.. Minggu ini, kehamilanku memasuki minggu ke-37. Sebenarnya HPL Baby No.3 ini masih sekitar pertengahan Januari. Tapi karena dia harus dilahirkan secara Caesar, maka operasi dijadwalkan 2 minggu lagi. Sambil menunggu hari-H, jangan sampai lupa, Mah! Ada satu hal penting yang harus dipersiapkan menjelang persalinan, yaitu mengepak tas untuk dibawa saat melahirkan ke rumah sakit. Pastinya kita tidak mau ada yang tertinggal saat menginap di rumah sakit kan. Sebaiknya isi tas persiapan melahirkan ini sudah dipersiapkan sekitar 2 minggu sebelum HPL, just in case si janin lahir lebih awal dari tanggal perkiraan. Saat melahirkan Caesar biasanya dibutuhkan waktu sekitar 3-4 hari untuk tinggal di rumah sakit . Mamah harus  check-in sehari sebelum operasi untuk berbagai pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dengan dokter anestesi. Umumnya Mamah sudah diperbolehkan pulang sehari setelah operasi , kecuali ada kondisi yang ...