Langsung ke konten utama

5 Pekerjaan dari Rumah yang Aku Lakoni Sebagai Work-At-Home Mom

Assalamualaikum.
Muna Fitria a.k.a @mamahfaza disini.

blog banner pekerjaan dari rumah

Ibu Bekerja dari Rumah dengan 3 Anak

Begitulah profil singkat yang aku tulis di bio Instagram ku. Lalu banyak yang bertanya-tanya,
     “Bekerja dari rumah maksudnya gimana sih?”
     “Memangnya kerja apa sih?”
Bukan pelihara babi ngepet. Bukan! Ini 5 pekerjaan dari rumah yang aku lakoni sejak tahun 2017.

1. Penerjemah 

Deskripsi pekerjaan. Menerjemahkan dokumen berbahasa Inggris ke Bahasa Indonesia, atau sebaliknya. Sebagian besar merupakan academic writing, seperti jurnal, skripsi, tesis, bahkan disertasi. Tapi beberapa kali juga ada karya sastra berupa cerpen.

Awal mula. Ini adalah pekerjaan dari rumah yang pertama aku lakukan setelah resign dari kantor. Ada (almarhumah) teman kuliah yang seorang dosen dan punya side job penerjemahan dan proofreading. Berhubung sering kewalahan karena kliennya makin banyak, dia butuh banget bantuan untuk handle garapan terjemahannya.

Saat dia tahu aku udah resign, langsung lah aku disodori lowongan pekerjaan dari rumah ini. Aku inget banget tawarannya waktu itu. Dia bilang,

Ibu-ibu potensial kayak Embak harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

May you rest in peace, Nav. My eternal gratitude towards you for this priceless opportunity. Lantaran kesempatan bekerja dan belajar jadi penerjemah dari almarhumah, sampai sekarang Alhamdulillah ada beberapa klien baru yang aku "dapat sendiri". Cuman ya emang udah jarang banget terima job terjemahan karena keterbatasan waktu dan tenaga. 

Fee. Bervariasi, bergantung pada:
  • Klien. Korporasi pasti bisa menyanggupi tawaran harga lebih tinggi, dibanding mahasiswa yang selalu minta diskon #eh
  • Banyak halaman, atau banyak kata. Harga berbeda lagi untuk terjemahan borongan, seperti beberapa jurnal sekaligus atau satu buku tebal.
  • Kerumitan tema tulisan. Jurnal yang membahas tentang teknik pastinya lebih njelimet dengan istilah-istilah spesifik dibandingkan tentang manajemen bisnis. Menerjemahkan disertasi pasti lebih bikin pusing daripada skripsi.
  • Waktu pengerjaan. Kalau klien minta servis kilat selesai dalam semalam, tentu tarifnya bisa berkali-kali lipat sebab kami harus melobi Bandung Bondowoso untuk menyewakan pasukan jinnya.

2. Proofreader

Deskripsi pekerjaan. Menyunting dokumen berbahasa Inggris untuk kemudian memberikan revisi pada kesalahan penggunaan bahasa, seperti grammar, vocabulary, atau struktur tulisan secara keseluruhan. 

Awal mula. Kesempatan bekerja dari rumah sebagai proofreader datang bersamaan dengan lowongan  sebagai penerjemah dari almarhumah teman kuliah yang aku ceritakan sebelumnya.

Si almarhumah bilang, proofreading itu bagaikan metani tumo (Bahasa Jawa: cari kutu rambut). Meskipun kelihatannya cuma cari-cari kesalahan, tapi menurutku proofreading lebih rumit dibandingkan translation. Sebabnya, terkadang the error is beyond repair, wkwk. Enggak jarang proofreading berujung pada merombak hampir seluruh tulisan. Saking banyaknya error, hiks. 

Fee. Sayangnya, tarif proofreading lebih rendah daripada penerjemahan. Karenanya, kadang hanya bisa menghela napas kalau pekerjaan yang kami lakukan jatuhnya jadi sama dengan (atau bahkan lebih rumit) daripada menerjemahkan.

Baca Juga: Inilah Arti Sebenarnya Menjadi Supermom

3. Blogger

Deskripsi pekerjaan. Blogger adalah seseorang yang memiliki blog pribadi dan memanfaatkannya untuk menghasilkan uang. Sebenarnya banyaaak cara cari cuan lewat blog, tapi yang aku praktekkan selama ini hanya dua macam: product review dan content placement

Pengertian. Product review adalah saat blogger menulis sebuah artikel berisi ulasan produk sponsor yang dikirimkan oleh klien. Sementara content placement adalah saat blogger hanya perlu menerbitkan artikel yang telah ditulis oleh klien di blog miliknya.

Awal mula. Tidak pernah aku membayangkan bahwa blogger bisa jadi pekerjaan dari rumah yang menghasilkan uang. Tapi di bulan Desember 2019, hampir 2 tahun setelah mulai ngeblog, datanglah tawaran job pertama.

Saking senengnya, tawaran itu langsung aku terima tanpa pikir panjang. Padahal beberapa minggu lagi aku dijadwalkan operasi Caesar lahiran anak ketiga, wkwk.

Baca juga awal mula aku mulai ngeblog di sini: Menulis Blog Bagi Ibu Rumah Tangga

Fee. Bervariasi bergantung pada:

  • Performa blog, seperti DA, PA, DR. Ini adalah beberapa skor yang menentukan kualitas blog.
  • Seberapa laris blog, yang bisa dilihat dari seberapa banyak pengunjung blog dan seberapa sering artikel blog muncul di top result pencarian Google.
  • Klien. Sponsor dari brand besar pasti bisa menawarkan fee lebih besar pula.
  • Harga yang ditawarkan. Seringkali klien sudah menentukan fee standar untuk sebuah job. Aku sih tidak pernah coba nego harga, wkwk. Tapi tentu saja blogger berhak menentukan tarif untuk jasa yang ditawarkan.

4. Content Writer

Deskripsi pekerjaan. Menulis artikel seputar dunia ibu dan anak untuk website parenting www.themommy101.com Siklus penulisan dimulai dari pengiriman draf, perbaikan jika ada revisi dari editor, hingga artikel dinyatakan final dan siap diterbitkan. Dalam seminggu, aku harus menyelesaikan sekitar 2 - 5 artikel.

Awal mula. Lowongan pekerjaan di rumah sebagai content writer ini datang hampir berbarengan dengan job blogger pertama yang aku ceritakan sebelumnya. Terhitung sejak Januari 2020, artinya sekarang sudah memasuki tahun kedua aku menjalani pekerjaan freelance ini dari rumah. 

Kesempatan jadi content writer datang lewat blog ini yang berfungsi layaknya portofolio. Artikel-artikel yang aku tulis Alhamdulillah bisa menjangkau banyak pihak, termasuk calon klien. Mereka kemudian bisa melihat dan menilai apakah tulisanku sesuai dengan standar yang mereka inginkan. Kalo iya, kemungkinan aku bisa dapat tawaran pekerjaan. 

Fee. Bervariasi, bergantung dari banyaknya artikel yang sanggup dikerjakan dalam waktu sebulan. 

Baca Juga: Alasan Menulis di Blog: Ingin Berbagi atau Sebagai Profesi?

5. Guru les

Deskripsi pekerjaan. Mengajar Bahasa Inggris (saat ini hanya) untuk siswa usia sekolah dasar. Menyediakan bahan ajar untuk melengkapi dan/atau memperkaya materi dari sekolah. Merancang aktivitas yang tepat agar tujuan belajar tercapai dan menyenangkan bagi siswa. 

Aku hanya bisa menyanggupi mengajar 1-2 kelas saat weekend. Karena saat itulah, suamiku libur kerja dan bisa momong anak-anak. Maklum enggak punya ART, hehe. 

Anak 3, kerja dari rumah, tapi gak punya ART. Gak kewalahan emang? Baca rahasianya disini. 

Awal mula. Latar belakang pendidikanku memang S.Pd. Bahasa Inggris. Sebelum mulai bekerja serabutan freelance dari rumah, aku mengajar di salah satu tempat les bahasa Inggris terkemuka di Surabaya (dan satu diantara sedikiiit lembaga pendidikan non-formal yang masih bisa bertahan di tengah pandemi). 

5 pekerjaan dari rumah
Aku saat masih mengajar di tempat les

Awalnya memang pekerjaan freelance sebagai guru les Bahasa Inggris ini tidak aku lakukan dari rumah, karena aku harus datang ke rumah murid. 

Namun karena pandemi, tentu semua pembelajaran tatap muka beralih menjadi online, termasuk les. Jadilah mengajar bahasa Inggris juga bisa dilakukan dari rumah. 

Fee. Bervariasi, bergantung pada jenjang pendidikan murid. Mengajar siswa SMP pasti tarifnya lebih tinggi dibandingkan siswa SD. Tarif per 60 menit pertemuan. 

Kalau mau tanya-tanya soal les bahasa Inggris privat di Surabaya, boleh hubungi aku langsung via Whatsapp.

_______________

Itu dia 5 pekerjaan dari rumah yang sudah aku lakoni selama lebih dari 4 tahun. Sebenarnya pekerjaan tersebut bisa dilakukan dari mana saja, asal ada colokan listrik dan jaringan internet.

Tapi karena aku menghabiskan sebagian besar waktu di rumah, apalagi di masa pandemi begini, jadi aku belum pernah merasakan bekerja dari hotel, atau kafe, atau working space. Padahal kepengen coba sekali-kali, hehe.

Kalian freelancer juga kayak aku? Atau sedang cari lowongan pekerjaan dari rumah yang menghasilkan uang? 

Apapun itu, mudah-mudahan kita semua diberi rejeki yang halal, lancar, melimpah ruah, dan berkah. Aamin. 

Komentar

Shira mengatakan…
❤️
fanny_dcatqueen mengatakan…
Hebaaaat mba, apalagi tanpa ART. Saluuut aku :).

Tapi memang rezeki walo sudah ditetapkan, masih harus dicari dan diusahakan. Aku sendiri jujurnya msh ga sanggub kalo hidup tanpa asisten2 ku. Makanya kalo baca pengalaman2 temen yg bisa survive tanpa asisten, ditambah kerja dr rumah juga, duuuuh angkat topi lah :).

Semoga di saat yg masih sulit begini, kita semua dilancarkan rezekinya ya mba :).
Bunda Saladin mengatakan…
Salam sesama mommy freelancer. Pernah nyoba jadi penerjemah pas kuliah tapi gak kuat ama pressure-nya. Jadi sekarang ngeblog aja.

Semoga sukses dengan job-jobnya ya Kak dan ngalir terus rezekinya, walau di rumah aja.
Okti Li mengatakan…
Ternyata kalau kita punya keinginan, bisa kok bekerja dari rumah saja ya...
Jadi blogger dan content writer tidak pernah saya bayangkan dan tahu tahu saya pun sudah berada di kenyamanannya...
sari widiarti mengatakan…
Meskipun di rumah, tidak menghentikan untuk produktif, kalau tekun dan kreatif pasti ada jalan untuk jemput rezeki. Aku belum coba yang jadi guru les, peluangnya juga besar ya, apalagi saat ini masih PJJ, pasti butuh materi tambahan juga nih para siswa
Didik Purwanto mengatakan…
Bersyukur banget istri tetap produktif meski di rumah. Sambil mengurus anak, urusan ekonomi tak boleh ditolak. Namanya kita juga menjemput rezeki ya mbak. Peluang kerja berbasis tulisan sbnrnya bnyk bgt. Cm kita kurang tahu wadah2nya. Kecuali blogger di Indonesia ya. Salut buat mbaknyam
Fenni Bungsu mengatakan…
Kerja dari rumah bisa dikatakan senang juga ya mbak, apalagi pas pandemi seperti ini. Jadi lebih aman dari rumah, dan tetep bisa menghasilkan cuan
YSalma mengatakan…
Salut banget mba, pekerjaan dari rumahnya banyak, apalagi sambil menemani 3 anak yang juga nuntut diperhatikan. Manajemen waktunya keren banget. Semoga dilancarkan terus job-job dari rumahnya.
Relinda Puspita mengatakan…
Semua pekerjaan itu butuh kreativitas semua, ya, Mbak. Ibu2 zaman sekarang emang dituntut harus mau belajar dan kreatif berusaha dari rumah.
Dee_Arif mengatakan…
wahhh keren banget mbak
punya banyak peluang yang bisa dihasilkan dari rumah
ida tahmidah mengatakan…
Keren Mba.. memang banyak hal yang bisa kita lakukan di rumah yang menghasilkan, dan itu lebih asyik karena lebih bisa dekat dengan anak-anak ya...mantaps
Arni mengatakan…
Wow hebat bangeeeet. Keren ih jadi penerjemah
Aku selalu kagum sama profesi penerjemah gini, berkutat dengan kata-kata yang banyak setiap hari, memikirkan kalimat padanan yang pas saat alih bahasa. Huaaa aku keburu ngantuk kayaknya hahaha. Hebat mbaaaak
Sukses selalu yaaaa, termasuk dengan profesi lainnya juga
Kiky | riskysupriati.com mengatakan…
Aku juga sama mba background pendidikannya. Salam kenal yaa mba Muna aku Kiky dari Pontianak. Tapi aku kayanya cursed deh soalnya bahkan sekarang lg ga ada job sama sekali hiksss😭. Kabar2i aja yaaa mba kali aja mba butuh asisten, aku siap😊
Yanti Ani mengatakan…
Wah keren banget mba, bisa ngelakuin semuanya. Salut banget! Semoga ya kisah bisa juga aku lakukan. Jadi biar di rumah tetap aktif dan menghasilkan uang juga
Nyi Penengah mengatakan…
MasyaAllah luar biasa, profesinya keren semua loh mbak
harus belajar banyak darimu nih. Aku jaga m ertua dua sambil ngeblog
Wahyu Eko C mengatakan…
pengen belajar jadi content writer tapi blog sendiri aja jarang update huhuh dasar aku :D

Lasmicika mengatakan…
Keren banget, produktif terus meski di rumah saja. Rejeki memang akan selalu ada asal kita mau bekerja ya. Sukses terus mbaa
Sabrina mengatakan…
wah seru juga ya kerjaanya mba, selama ini aku hanya sebagai blogger doang niy, keempat lainnya bisa jadi referensi deh buat saya nanti kalau sudah menajdi ibu rumah tangga
Eri Udiyawati mengatakan…
Wahh mantap banget, Mbak. Sebagai penerjemah itu keren banget. Wow, fee nya bisa berlipat ya kalau minta dalam semalam harus selesai.

Haaa, mahasiswa emang suka diskonan. Termasuk minta diskon biaya penerjemahan. Hehehe.

Sukses selalu walau dari rumah ya, Mbak. Keren.
Dian farida ismyama mengatakan…
Mba.. Huaa bagaimana bagi waktunya? Mengurangi waktu tidur lah? Aku kalau mengerjakan nya di luar rumah bisa sebanyak itu. Tapi kalau di rumah kan anak anak manggil terus. Hehe. Salut aku tuh
Retno Kusumawardani mengatakan…
Keren banget mbak, aku juga ibu 3 anak tapi kerjaan cuma ngeblog aja kayak susah bagi waktu. Salim suhu....
Aisyah Dian mengatakan…
Mbak hebat sekali deh menjalani banyak sekali pekerjaan padahal masih Ada 3 anak wah Saya jadi malu atau malah terinspirasi nih hehehe
Erny Note mengatakan…
Keren euyy...meski di rumah produktif banget ya mba. Job nya bikin acung jempol nih....Sehat dan sukses selalu ya mba...
Nabilla DP mengatakan…
wah banyak bangeet yaa mbaa.. gimana tuh bagi waktunya? apa bisa bagi tanggungjawab ama suami kali yaa..? aku nih gini aja udah hampir koleps ama urus anak 2 wkwk
diane mengatakan…
senangnya ya kalo meski di rumah aja tetep bisa dapet penghasilan.. hobi pun terasah juga. Semoga lancar terus nih...
. mengatakan…
Selalu suka sama ibu2 yang aktifnya luar biasa. Selain berperan menjadi seorang ibu di rumah, ternyata bisa juga berperan ganda sebagai bloger, penerjemah dll. Meski anaknya udah tiga tp tetep bisa memanage waktu dg baik. Semoga nanti aku jg bisa menjadi ibu yg seperti ini, xixi. :)
malicaahmad.com mengatakan…
Wah mbak produktif sekali sih. Dari kelima pekerjaan tersebut, mana nih mbak yang paling membekas dan tidak ingin ditinggalkan? Hehehe.. penasaran jadinya
Enny Ratnawati mengatakan…
Kereeeen ini kak.salut,tanpa art pula.gimana kak mengatasi kalau rasa lelah melanda?

Popular Posts

CARA MEMBUAT BULLET JOURNAL UNTUK PEMULA: HABIT TRACKER

Assalamualaikum Muna Fitria a.k.a. @mamahfaza disini Kita semua perlu punya kebiasaan baik yang berfaedah dalam hidup. Kalau sampai sekarang masih belum punya, berarti kita harus pilih satu kebiasaan baik yang ingin kita lakukan dan mulai menanamkannya sampai jadi rutinitas. Nah, habit tracker bisa membantu proses ini. Kita bisa menuliskan kegiatan apapun yang kita ingin rutinkan dan catat untuk memantau bisakah kita istiqomah. Misalnya, ingin rutin menghindari makan gorengan demi menghindari kolesterol? Tulis di habit tracker dan mulai wujudkan. HABIT TRACKER ADALAH ... "Habit Tracker" diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti "Pencatat Kebiasaan". Lalu kenapa kita harus mencatat kebiasaan (tracking habits) ? Penggagas Bullet Journal, Ryder Carroll, dalam salah satu videonya menyampaikan bahwa Habit Tracker adalah salah satu cara sederhana untuk membuat diri kita lebih berkomitmen untuk merutinkan suatu kebiasaan baik (habit). Saat kita ingin mengubah sua

Checklist Isi Tas Persiapan Melahirkan Caesar di Rumah Sakit

Assalamualaikum.. Muna Fitria a.k.a @mamahfaza disini.. Minggu ini, kehamilanku memasuki minggu ke-37. Sebenarnya HPL Baby No.3 ini masih sekitar pertengahan Januari. Tapi karena dia harus dilahirkan secara Caesar, maka operasi dijadwalkan 2 minggu lagi. Sambil menunggu hari-H, jangan sampai lupa, Mah! Ada satu hal penting yang harus dipersiapkan menjelang persalinan, yaitu mengepak tas untuk dibawa saat melahirkan ke rumah sakit. Pastinya kita tidak mau ada yang tertinggal saat menginap di rumah sakit kan. Sebaiknya isi tas persiapan melahirkan ini sudah dipersiapkan sekitar 2 minggu sebelum HPL, just in case si janin lahir lebih awal dari tanggal perkiraan. Saat melahirkan Caesar biasanya dibutuhkan waktu sekitar 3-4 hari untuk tinggal di rumah sakit . Mamah harus  check-in sehari sebelum operasi untuk berbagai pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dengan dokter anestesi. Umumnya Mamah sudah diperbolehkan pulang sehari setelah operasi , kecuali ada kondisi yang meng

BULLET JOURNAL INDONESIA UNTUK PEMULA: MONTHLY LOG

Assalamualaikum.. Muna Fitria a.k.a @mamahfaza disini.. Masih dalam rangkaian Tutorial Bullet Journal untuk Pemula, setelah Future Log dan Habit Tracker, sekarang ku akan berikan step-by-step cara membuat Monthly Log. Mumpung masih semangat tahun baru, moga-moga masih semangat bikin bullet journal juga yaaah. Let's get it ! MONTHLY LOG ADALAH ... Monthly Log jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti "Catatan Bulanan". Jadi Monthly Log adalah catatan jadwal acara, peristiwa, atau rencana kegiatan dalam sebulan . Awalnya memang begitu, tapi bukan Bullet Journal namanya kalau tidak bisa disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya. Kita bisa menambahkan fitur apapun yang kita butuhkan ke dalam Monthly Log. Misalnya, mau sekalian digabungkan dengan Habit Tracker atau mau menambahkan target bulan ini yang harus dicapai. Boleeeh.. Custom made ajah.. Baca juga: 5 Kunci Wujudkan Mimpi Finansial MONTHLY LOG DI BULLET JOURNAL BISA DIGUNAKAN UNTUK APA?