Langsung ke konten utama

Belajar SEO Agar Blog Berkualitas Meski Masih Pemula

Assalamualaikum..

Muna Fitria a.k.a. mamahfaza disini..

banner tugas belajar seo

Sudah pernah kuceritakan sebelumnya kan? Bulan September 2020 ini, aku sedang belajar SEO untuk pemula di Kelas Growth Blogger dari Growthing.id. Setelah materi menulis dan editing blogpost dari sang penulis best-seller Mbak Monica Anggen, kami belajar SEO selama hampir dua minggu belakangan.

Belajar SEO Dipandu Coach Kenamaan

Materi SEO untuk pemula disampaikan oleh Coach Bahrul Ilmi yang memang adalah seorang SEO Specialist. Sudah lebih dari setengah dekade beliau berkecimpung di ranah Web Content Editing dan Writing, juga Web Building. Butuh pembuktian? Silahkan googling "bahrul ilmi seo" dan periksa profil LinkedIn beliau. Atau mungkin mau mengamati akun sosial media beliau? Silahkan difollow  Instagram dan Twitter @bahruladitya, juga ditambahkan sebagai teman di Facebook Bahrul Ilmi (Baim)

Selain Mbak Monic dan Oppa Baim (panggilan sayang, eh, panggilan akrab Coach Bahrul Ilmi), Kelas Growth Blogger juga dipandu oleh  Coach Irwin dan Coach Pewe. Dua dedengkot Growthing.id ini juga selalu siap menunjukkan langkah strategis apa yang seharusnya kita ambil agar blog makin ramah SEO. 

Mengambil Manfaat Belajar SEO di Kelas Militer

Yap. Benar. Di sini aku ingin menggarisbawahi dan menitikberatkan pada kata "mengambil" (bukan "mendapat" manfaat) dan "kelas militer".

Benar memang banyaaak sekali kelas online gratis berseliweran di dunia maya, apalagi sejak Negara Indonesia diserang pandemi dan kita dihimbau untuk berkegiatan di rumah saja. Dan entah sudah berapa banyak Zoom Class, IG Live, atau Kulwap yang aku ikuti. Tapi sungguh baru dari kelas ini aku bisa meraih manfaat nyata belajar SEO.

Para Coach dari Growthing.id seakan menuntun kami mendaki gunung, lewati lembah, menuju masa depan yang lebih cerah. Karena ternyata blog kami ini bagaikan aib; penuh error yang menghalanginya menjadi blog yang berkualitas. Bagaimana bisa artikel kita muncul di hasil pencarian Google jika kita menulisnya tanpa target keywords dan struktur blog masih berantakan? Bagaimana bisa dapat job jika pageviews masih segini-gini aja? eeaa.. jeritan hati.

Kamu mau dapat manfaat kelas ini? Ya lakukan sesuai arahan kami.

Begitu kira-kira kesan yang aku dapat dari cara para Coach membimbing kami. Jadi alih-alih mendapatkan manfaat dari materi dan tips & trik yang mereka berikan, kami harus beraksi untuk mengambil manfaat tersebut. Coach Irwin memastikan kami "bergerak" menerapkan materi yang kami dapat dengan rutin memberikan tugas setiap 3 hari sekali. Kalau tugas dari materi sebelumnya belum beres, yah so sorry goodbye. Peserta tidak bisa melanjutkan karena ditendang Coach Irwin ~ahem~ maksudku, karena harus meninggalkan kelas. Begitulah para Coach di kelas Growth Blogger menerapkan peraturan tegas untuk seluruh peserta kelas layaknya kelas militer. "Kelas ini gak mom-able", kata mereka. "Bener banget", kata seorang Ibu beranak 3.

Baca Juga: Menulis Blog Bagi Ibu Rumah Tangga 

Hasil Belajar SEO dari Coach Bahrul Ilmi

Dari hasil belajar SEO selama hampir 2 minggu dengan Coach Baim, aku jadi bisa merumuskan semacam tutorial penulisan artikel blog with SEO in mind. Berikut step-by-step menulis sebuah postingan blog ala Mamahfaza:

1. Google Analytics dan Google Search Console

Pastikan blog terhubung dengan Google Analytics dan Google Search Console. Yakin deh. Kita akan sangat membutuhkan dua tools ini untuk peningkatan kesejahteraan blog kita.

2. Research Keywords

Sebelum menulis sebuah artikel, pastikan kita punya target keywords yang akan menjadi intinya inti artikel kita. Kita bisa menentukan setidaknya 1 keyword utama dan 1 keyword turunan sebagai tambahan. Misalnya, saat aku mau menulis tentang "bullet journal indonesia" sebagai keyword utama, penelusuran terkait yang muncul saat aku googling "bullet journal indonesia" ini bisa menjadi keyword turunan.

belajar seo research keywords

Selanjutnya, cari tahu seberapa laris keywords tersebut menggunakan Ubersuggest by Neil Patel.  Dalam pembekalan materi SEO, Coach Baim berpesan untuk mencari keywords yang search volume-nya tinggi, tapi SEO difficulty-nya rendah. Jangan sampai kita menarget keywords yang juga banyak digunakan oleh websites besar atau marketplace. Bisa-bisa artikel blog kita tenggelam dalam hasil pencarian Google di halaman tak terhingga.

Baca Juga: Enaknya Menulis Blog Tentang Apa?

3. Letakkan Keywords di Tempat yang Tepat

Agar Google menilai artikel kita relevan dengan keywords yang sudah kita bidik, kita perlu meletakkannya di beberapa tempat strategis, diantaranya di ...

  • judul artikel;
  • permalink atau URL postingan;
  • antara 150 kata pertama dalam artikel;
  • metadescription;
  • seluruh penjuru artikel secara tersebar.

4. Optimalkan Gambar

Selain sebagai pelengkap dan pemanis, gambar yang kita sisipkan dalam postingan blog bisa dimanfaatkan untuk optimasi SEO. Caranya dengan:

  • sebelum disisipkan dalam postingan blog, ubah nama file foto yang random semacam IMG-15092020 dengan nama yang berhubungan dengan keywords;
  • setelah disisipkan dalam postingan blog, masukkan alt text dan title text yang mengandung keywords juga.
Buat apa? Ya supaya jika ada yang googling target keywords yang kita pakai, gambar tersebut bisa muncul di hasil pencarian gambar. Contohnya seperti dalam postingan blog ku yang ini. Selain artikelnya muncul pada halaman pertama pencarian google dengan keyword "bullet journal indonesia", gambarnya juga muncul paling atas di tengah tuh. Kalo enggak belajar SEO, mana tahu soal beginian. Hehe. 

belajar seo optimasi gambar

5. Rapihkan Headings

Ternyata oh ternyata setelah aku belajar SEO, barulah ku tahu bahwa Headings berperan besar dalam keterbacaan blog kita di mesin pencari. Dengan struktur headings yang rapi, pengunjung juga akan makin betah membaca karena mereka bisa dengan mudah menemukan yang mereka cari. Ngaku deh. Kita sendiri juga kalau baca artikel jarang baca baris demi baris kan. Karena pembaca lebih sering skimming atau membaca sekilas inilah peran heading penting untuk kenyamanan pembaca blog kita. 

6. Submit ke Google Search Console

Segera setelah artikel di-publish, pastikan kita submit URL postingan ke Google Search Console agar dapat segera terindeks dan ditemukan di Google. Meskipun sebenarnya kata Coach Baim, tidak selalu minta pengindeksan setiap kali publish artikel pun tidak mengapa. Asalkan sitemap blog kita sudah di-submit ke Google Search Console, bot akan secara otomatis rutin crawling ke blog kita.

Baca Juga: Pentingnya Bergabung dengan Komunitas Blogger 

7. Pantau Google Analytics dan Google Search Console secara berkala

Tidak perlu setiap hari. Mungkin bisa sebulan sekali atau 3 bulan sekali, kita perlu memantau data dari kedua tools ini untuk evaluasi. Data yang diberikan Google Analytics (salah satunya) dapat menunjukkan artikel mana yang paling laris/paling banyak dikunjungi. Dengan mengamati top artikel ini, kita bisa membuat artikel yang serupa untuk mendapatkan traffic yang (mudah-mudahan) sama ramainya.

Setelah belajar SEO dengan Coach Baim, aku menemukan ternyata banyak banyak URL blogku yang mengalami masalah loading karena ukuran halamannya terlalu besar. Nah beginilah kalau kita rutin memantau data Google Search Console, kita bisa tahu bagian mana dari blog yang perlu optimasi atau reparasi.

____________________

Perlu diingat ya. Ilmu yang aku dapatkan ini hanyalah cuplikan dari apa yang akan kalian dapatkan dari Kelas Coaching SEO by Growthing.id. Kalian akan mendapat pendampingan penuh dari Coach Irwin Andriyanto (SEO Specialist) dan Coach Punto Wicaksono (IT Web Design, Layout InDesign, SEO Addict) selama perjalanan menuju blog yang sehat berkualitas. Belajar SEO dipandu oleh para Coach yang namanya mampu mengguncangkan dunia persilatan seperti Coach Pewe dan Coach Irwin hanya ada di Kelas Coaching SEO dari Growthing.id. Klik banner untuk mendaftar.

banner belajar seo Growthing.id

Komentar

Susi Susilawati mengatakan…
Kereeeen mbak.. Aku dah terhubung google console sama analytics tapi kadang suka bingung bacanya 😀
Rita Dewi mengatakan…
Makasih sharingnya mbak.. Jadi ikut belajar lagi..
Lya mengatakan…
Wuaahh, baru segini aja udah banyak hal yang terlewat di blog aku, bagaimana klo bener2 belajar..makin berasa makjleb :p kalo mau maju emang mesti cari ilmu sampe ke akar ya mbk:))
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Gak papa, Mbak. Belajar dikit2 entar insya Allah juga ngerti dikit2, hehe. Atau ikut kelas coaching SEO sekalian biar tidak meraba2 dalam kegelapan.
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Sama-sama. Benar memang bahwa belajar itu sepanjang masa.
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Menurutku gak perlu sampek ke akar sih. Sesuai kebutuhan saja. Gak papa. Belajar sedikit2 lalu mulai diterapkan sedikit2 sampe lama-lama jadi komplit.
Hanat Futuh mengatakan…
Jaid inget kebersamaan di kelas Growth Blogger mbak Muna. Alhamdulillah berkat kelas ini aku juga jadi mengetahui banyak hal tentang blog yg sebelumnya aku nggak tahu blas. Alhamdulillah juga jadi bisa punya teman sepwrti mbak Muna seneng banget
Muna Fitria Hidayat mengatakan…
Bah. Kelas SEO rasa Ospek haha. Tapi ngena banget ilmunya langsung praktek, jadi langsung kerasa manfaatnya.
Nice to meet you too, Mbak Hanaaat..

Popular Posts

CARA MEMBUAT BULLET JOURNAL UNTUK PEMULA: HABIT TRACKER

Assalamualaikum Muna Fitria a.k.a. @mamahfaza disini Kita semua perlu punya kebiasaan baik yang berfaedah dalam hidup. Kalau sampai sekarang masih belum punya, berarti kita harus pilih satu kebiasaan baik yang ingin kita lakukan dan mulai menanamkannya sampai jadi rutinitas. Nah, habit tracker bisa membantu proses ini. Kita bisa menuliskan kegiatan apapun yang kita ingin rutinkan dan catat untuk memantau bisakah kita istiqomah. Misalnya, ingin rutin menghindari makan gorengan demi menghindari kolesterol? Tulis di habit tracker dan mulai wujudkan. HABIT TRACKER ADALAH ... "Habit Tracker" diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti "Pencatat Kebiasaan". Lalu kenapa kita harus mencatat kebiasaan (tracking habits) ? Penggagas Bullet Journal, Ryder Carroll, dalam salah satu videonya menyampaikan bahwa Habit Tracker adalah salah satu cara sederhana untuk membuat diri kita lebih berkomitmen untuk merutinkan suatu kebiasaan baik (habit). Saat kita ingin mengubah sua

BULLET JOURNAL INDONESIA UNTUK PEMULA: MONTHLY LOG

Assalamualaikum.. Muna Fitria a.k.a @mamahfaza disini.. Masih dalam rangkaian Tutorial Bullet Journal untuk Pemula, setelah Future Log dan Habit Tracker, sekarang ku akan berikan step-by-step cara membuat Monthly Log. Mumpung masih semangat tahun baru, moga-moga masih semangat bikin bullet journal juga yaaah. Let's get it ! MONTHLY LOG ADALAH ... Monthly Log jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti "Catatan Bulanan". Jadi Monthly Log adalah catatan jadwal acara, peristiwa, atau rencana kegiatan dalam sebulan . Awalnya memang begitu, tapi bukan Bullet Journal namanya kalau tidak bisa disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya. Kita bisa menambahkan fitur apapun yang kita butuhkan ke dalam Monthly Log. Misalnya, mau sekalian digabungkan dengan Habit Tracker atau mau menambahkan target bulan ini yang harus dicapai. Boleeeh.. Custom made ajah.. Baca juga: 5 Kunci Wujudkan Mimpi Finansial MONTHLY LOG DI BULLET JOURNAL BISA DIGUNAKAN UNTUK APA?

Checklist Isi Tas Persiapan Melahirkan Caesar di Rumah Sakit

Assalamualaikum.. Muna Fitria a.k.a @mamahfaza disini.. Minggu ini, kehamilanku memasuki minggu ke-37. Sebenarnya HPL Baby No.3 ini masih sekitar pertengahan Januari. Tapi karena dia harus dilahirkan secara Caesar, maka operasi dijadwalkan 2 minggu lagi. Sambil menunggu hari-H, jangan sampai lupa, Mah! Ada satu hal penting yang harus dipersiapkan menjelang persalinan, yaitu mengepak tas untuk dibawa saat melahirkan ke rumah sakit. Pastinya kita tidak mau ada yang tertinggal saat menginap di rumah sakit kan. Sebaiknya isi tas persiapan melahirkan ini sudah dipersiapkan sekitar 2 minggu sebelum HPL, just in case si janin lahir lebih awal dari tanggal perkiraan. Saat melahirkan Caesar biasanya dibutuhkan waktu sekitar 3-4 hari untuk tinggal di rumah sakit . Mamah harus  check-in sehari sebelum operasi untuk berbagai pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dengan dokter anestesi. Umumnya Mamah sudah diperbolehkan pulang sehari setelah operasi , kecuali ada kondisi yang meng